Steganografi adalah suatu teknik untuk menyembunyikan informasi yang bersifat pribadi dengan sesuatu yang hasilnya akan tampak seperti informasi normal lainnya. Media yang digunakan umumnya merupakan suatu media yang berbeda dengan media pembawa informasi rahasia, dimana disinilah fungsi dari teknik steganografi yaitu sebagai teknik penyamaran menggunakan media lain yang berbeda sehingga informasi rahasia dalam media awal tidak terlihat secara jelas.
Kata steganografi (steganography) berasal dari bahasa Yunani yaitu steganos yang artinya tersembunyi atau terselubung dan graphein yang artinya menulis, sehingga kurang lebih artinya adalah “menulis tulisan yang tersembunyi atau terselubung” (Sellars, 1996). Teknik ini meliputi banyak sekali metoda komunikasi untuk menyembunyikan pesan rahasia. Metoda ini termasuk tinta yang tidak tampak, microdots, pengaturan kata, tanda tangan digital, jalur tersembunyi dan komunikasi spektrum lebar.
Catatan pertama tentang steganografi ditulis oleh seorang sejarawan Yunani yang bernama Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam Yunani dipenjarakan oleh Raja Darius di Susa pada abad ke-5 Sebelum Masehi. Histaeus harus mengirim pesan rahasia kepada anak laki-lakinya Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis pesan dengan cara mentato pesan pada kulit kepala seorang budak dan ketika rambut budak itu mulai tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim pesan di kulit kepalanya tersebut kepada Aristagoras.
Certia
lainnya dari Herodotus, yaitu dengan cara menulis pesan pada papan kayu yang
ditutup dengan lilin. Demeratus, seorang Yunani yang akan mengabarkan berita
kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud menyerbu Yunani. Agar tidak diketahui
pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan dengan cara mengisi tabung kayu dengan
lilin dan menulis pesan dengan cara mengukirnya pada bagian bawah kayu, lalu
papan kayu tersebut dimasukkan ke dalam tabung kayu, kemudian tabung kayu
ditutup kembali dengan lilin.
Teknik
steganografi yang lain adalah tinta yang tak terlihat. Teknik ini pertama
digunakan pada zaman Romawi kuno yaitu dengan menggunakan air sari buah jeruk,
urine atau susu sebagai tinta untuk menulis pesan. Cara membacanya adalah
dengan dipanaskan di atas nyala lilin, tinta yang sebelumnya tidak terlihat
ketika terkena panas akan berangsur-angsur menjadi gelap, sehingga pesan dapat
dibaca. Teknik ini pernah juga digunakan pada Perang Dunia II.
Pada
abad 20, steganografi benar-benar mengalami perkembangan. Selama berlangsung
perang Boer, Lord Boden Powell (pendiri gerakan kepanduan) yang bertugas untuk
membuat tanda posisi sasaran dari basis artileri tentara Boer, untuk alasan
keamanan, Boden Powell menggambar peta-peta posisi musuh pada sayap kupu-kupu
agar gambar-gambar peta sasaran tersebut terkamuflase.
Perang
Dunia II adalah periode pengembangan teknik-teknik baru steganografi. Pada awal
Perang Dunia II walaupun masih digunakan teknik tinta yang tak terlihat, namun
teknik-teknik baru mulai dikembangkan seperti menulis pesan rahasia ke dalam
kalimat lain yang tidak berhubungan langsung dengan isi pesan rahasia tersebut,
kemudian teknik menulis pesan rahasia ke dalam pita koreksi karbon mesin ketik,
dan juga teknik menggunakan pin berlubang untuk menandai kalimat terpilih yang
digunakan dalam pesan, teknik terakhir adalah microdots yang dikembangkan oleh
tentara Jerman pada akhir Perang Dunia II.
Properti Steganografi
- Embedded message (hiddentext): pesan yang disembunyikan.
- Cover-object (covertext): pesan yang digunakan untuk menyembunyikan embedded message.
- Stego-object (stegotext): pesan yang sudah berisi pesan embedded message.
- Stego-key: kunci yang digunakan untuk menyisipan pesan dan mengekstraksi pesan dari stegotext.
Contoh Steganografi Klasik
Contoh
1:
Bagaikan bintang menghiasi malam
Embun pagi membasahi rumput-rumput
Rumput – rumput bergoyang
Seirama hembusan
angin
Indahnya alam ini membuatku terpaku
Kekagumanku sulit untuk kupendam
Angin berhembus halus menembus kulit
Pohon – pohon mulai menyerap air yang jatuh
dari langit dengan ujung akarnya
Angin dingin kelam berderik
Daun daun berhembusan menghiasi alam ini
Indahnya alam yang telah melahirkanku
Laksana keindahan surga dihadapanku
Pesan yang tersembunyi di dalam puisi diatas adalah BERSIKAP ADIL, huruf pertama diambil tiap baitnya.
Contoh 2:
Bagai kucing dibawakan lidi, ia sangat ketakutan
Saat linggis tepat berada di depan mataya
Keika ahli agama bertanya
Ia hanya terdiam dan ia mulai tersadar
Semua riwayat hidupnya, ia ceritakan
Dan setelah ia menyadari kesalahnnya
Keturunan ningrat bukan jaminan atas kehidupannya
Pesan tersembunyi yang terdapat pada teks tersebut adalah KULIAH HARI SENIN. Huruf yang disembunyikan adalah dua dan tiga huruf dari kata kedua pada setiap baris teks/kaliamat dan cara membacanya dengan menurun dan disatukan dengan kalimat dibawahnya.
Contoh 3:
Pada contoh ketiga ini saya membuat steganografi saya sendiri
TADINYA KU TAHU KOTA SEPI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar